solusi kemacetan
Jakarta merupakan jantung dari indonesia dikarnakan statusnya sebagai ibukota sebuah negara. . Permasalahan terbesar dari jakarta yang belum dapat diatasi salah satunya ialah kemacetan. Jumlah volume kendaraan bermotor dijakarta yang setiap tahunya bertambah pada 2007 sebanyak 5,8 juta unit. Pada 2008, angka itu meningkat menjadi 6,3 juta kendaraan. Jumlah kendaraan terus naik menjadi 6,7 unit pada 2009. Peningkatan volume kendaraan menembus angka 7,29 juta unit pada 2010 menurut dinas perhubungan DKI Jakarta. Hal ini sulit diatasi karna volume jalan di jakarta perkembanganya tidak dapat mengikuti jumlah volume kendaraan bermotor yang ada.
Salah satu solusinya dengan mengadakan angkutan umum masal yang saaat ini sudah mulai dikembangkan oleh pemerintah daerah. Pengadaan angkutan masal seperti busway, kreta api dan mono rel yang belum terealisasikan ternyata masih belum mengatasi masalah kemacetan di ibukota. Fasiltas dari angkutan umum masal masih banyak terdapat beberapa masalah sehingga masyarakat masih memilih menggunakan kendaraan pribadinya.
Masalah kemacetan dijakarta bukanlah PR dari pemerintah daerah saja tetapi PR kita semua, karna yang mengalami kerugian adalah semua pihak. Menurut dinas perhubungan provinsi DKI Jakarta berdasar hasil studi valuasi biaya kemacetan lalu lintas DKI tahun 2010, mencatat kerugian akibat biaya kemacetan lalu lintas di Jakarta mencapai Rp45.198.085.000.000.
Solusi yang harus diambil oleh pemerintah daerah untuk menangani masalah kemacetan di ibukota ialah mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yg jumlahnya setiap tahun semakin tidak terkendali.membuat program pengadaan angkutan karyawan untuk seluruh karywan Pemda Dki jakarta. Pengadaan angkutan untuk karywan pemda dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi di Ibukota. Hal ini dapat membantu produktifitas kerja karyawan, dan dapat mengurangi jumlah karyawan yang mangkir di waktu jam bekerja. Karyawan pun dapat keuntungan dari pengadaan angkutan karywan yaitu mendapatkan angkutan gratis yang dapat mengantarkanya sampai ke tempat ia bekerja, dapat mengurangi dampak kecelakaan lalu lintas dan mengurangi kestresan dalam bekerja dikarnakan kemacetan dijalan. Dimulai dari karywan pemda terlebih dahulu program ini direalisasikan, baru kemudian dapat di realisasikan keprusahaan perusahaan milik pemerintah (BUMN) yang juga dapat mensukseskan program tersebut.
Program tersebut juga harus dibantu dengan mempersempit pengadaan tempat parkir untuk karyawan sehingga mau tidak mau karyawan menggunakan angkutan umum ataupun kendaraan angkutan karyawan yang disediakan oleh pemda. Disetiap kantor pemerintah daerah pasti sudah ada kendaraan dinas untuk karyawan, jadi apabila karyawan membutuhkan kendaraan untuk mobilisasi dalam urusan kerja dapat menggunakan kendaraan dinas tersebut.Sebentar lagi Pemilukada Dki jakarta akan dilaksanakan. Semoga program kerja ini dapat direalisasikan oleh pemimpin yang akan terpilih menjadi gubernur Dki jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar